Galeriku Jingga didirikan pada tahun 2014 dengan visi untuk melestarikan dan mengembangkan warisan adiluhung budaya Indonesia, khususnya melalui seni batik dan rajutan. Sejak awal berdirinya, Galeriku Jingga berkomitmen untuk menyajikan produk berkualitas tinggi yang memadukan teknik tradisional dengan sentuhan desain modern. ✨ Filosofi Nama yang Mengakar Kuat Nama "Galeriku Jingga" memiliki inspirasi yang mendalam dari sejarah dan budaya Minangkabau. Nama ini terinspirasi dari Kain Batik Dara Jingga yang merupakan bagian dari kisah sejarah Bundo Kanduang, yaitu istri dari Raja Adityawarman. Pemilihan nama ini bukan sekadar identitas, melainkan sebuah penegasan akan akar budaya yang kuat, kualitas, dan keanggunan, mencerminkan semangat warisan nenek moyang dalam setiap karya yang diciptakan. 🧵 Ragam Produk Unggulan Galeriku Jingga dikenal karena keragaman produknya yang inovatif dan berkualitas, mencakup dua kategori utama: 1. Produk Batik: * Kain Batik dengan motif dan corak yang khas. * Pakaian Jadi Batik yang elegan dan fungsional, meliputi: * Dress dan Gamis * Blouse dan Kemeja * Jas * Aksesoris Batik yang mempercantik penampilan. 2. Produk Rajutan: * Dompet dan Tas rajut yang unik. * Bucket rajut yang stylish dan serbaguna. Setiap produk dibuat dengan ketelitian dan menggunakan bahan terbaik, menjamin kepuasan pelanggan dari segi estetika maupun daya tahan. 🌐 Jangkauan Pasar dan Prestasi Dalam perjalanannya, Galeriku Jingga telah memperluas sayap pemasarannya ke berbagai kota di seluruh Indonesia, menunjukkan penerimaan yang positif dari masyarakat terhadap produk-produknya. Komitmen Galeriku Jingga terhadap kualitas dan keunikan produk juga dibuktikan melalui partisipasinya dalam berbagai Bazar Nasional terkemuka. Salah satu ajang bergengsi yang rutin diikuti adalah Inacraft, sebuah pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, yang menjadi platform penting bagi Galeriku Jingga untuk memperkenalkan kekayaan produk budaya Indonesia kepada khalayak yang lebih luas. Galeriku Jingga terus berinovasi dan bertekad untuk menjadi pelopor dalam industri kreatif Indonesia, membawa keindahan batik dan rajutan ke panggung nasional maupun internasional, sembari menghormati sejarah dan warisan yang melatarbelakangi namanya.

Bahan batik ini menampilkan perpaduan motif flora yang anggun dan elemen budaya khas Minangkabau, Sumatra Barat, dengan fokus pada motif Tari Piring. Bahan & Warna Dasar : Bahan kain dari katun Primisima (Primis) dan kain memiliki warna dasar merah marun (burgundy) yang kaya dan elegan, menciptakan kontras yang kuat dan mendalam. Motif Utama Flora : Dominasi pola sulur-sulur bunga dan daun yang merambat. Bunga-bunga digambar dalam warna merah muda pucat/salem dan tosca/hijau mint yang lembut, memberikan sentuhan kesegaran pada latar belakang gelap. Pola flora ini terlihat mengalir dan ritmis. Motif Khas Tari Piring : Di beberapa bagian, terdapat penggambaran figur manusia yang sedang menari atau musisi dalam siluet putih, seringkali diapit oleh ilustrasi pohon kelapa. Figur-figur ini jelas merepresentasikan gerakan dinamis Tari Piring, sebuah tarian selamat datang atau persembahan tradisional Minangkabau. Aksen Tepi/Pinggiran : Kain dipercantik dengan pinggiran (tumpal/border) yang berulang dengan pola geometris dan bunga yang lebih padat dalam palet warna putih dan merah muda, membingkai keseluruhan motif dengan indah. Ukuran dan Penggunaan : Dengan ukuran 240 cm x 110 cm, bahan ini ideal untuk dijadikan busana utuh (seperti kemeja lengan panjang, gaun, atau sarung tradisional) atau sebagai koleksi kain yang berharga.