Ayesha collection berdiri tahun 2002 yaitu menjual sulaman, dan ditahun 2009 kita membuat batik tanah liek khas minang hingga sekarang

Sandal batik khas Minang merupakan produk alas kaki yang menggabungkan fungsi praktis sandal dengan kekayaan motif dan filosofi budaya Minangkabau. Berikut adalah deskripsi umum tentang sandal batik khas Minang: 1. Desain dan Model • Model: Umumnya berupa sandal slide (selop), sandal jepit, atau sandal kulit etnik yang dimodifikasi. Ada juga model yang terinspirasi dari alas kaki tradisional seperti Tarompa Datuak (sandal kulit khas yang dulunya dipakai oleh pemangku adat/datuak). • Material Sol: Bagian sol sering terbuat dari bahan yang nyaman dan tahan lama, seperti karet, spon, atau kulit. • Bagian Atas (Strap/Tali): Bagian inilah yang menjadi ciri khas, yaitu menggunakan material kain atau kulit yang dihiasi dengan motif batik Minang. 2. Motif dan Ciri Khas Batik Minang Kekhasan sandal ini terletak pada penggunaan motif batik atau tenun/songket yang sarat makna dari budaya Minangkabau, seperti: • Rumah Gadang: Siluet atau ukiran Rumah Gadang (rumah adat Minangkabau) adalah motif yang paling ikonik dan sering digunakan. Motif ini melambangkan simbol kebesaran, kekerabatan, dan tempat berkumpul. • Motif Ukiran Tradisional: Seperti Kaluak Paku (sulur pakis yang meliuk-liuk, melambangkan kebijaksanaan), Siriah dalam Carano (sirih dalam tempatnya, melambangkan penghormatan), Kuciang Tidua (kucing tidur), Batang Padi/Rangkiang (lumbung padi, melambangkan kesejahteraan), dan lain-lain. • Batik Tanah Liek: Jika menggunakan jenis batik ini, warnanya didominasi oleh cokelat muda dan cokelat tua (warna tanah liat) serta pewarna alami lainnya. 3. Filosofi Sandal ini tidak hanya berfungsi sebagai alas kaki, tetapi juga sebagai media untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan visual Minangkabau. Setiap motif yang tercetak membawa makna filosofis dari alam dan adat istiadat Minang. Ready Size 37, 38, 39, 40, 41.